Jumat, Mei 22, 2009

Kapan Aku Dilamar ..?? Kapan Kawin ..??



Kapan Aku Dilamar .. Kapan Aku Kawin ..

Setiap mendengar kalimat diatas, hati rasanya langsung mencelos, kepala langsung njelimet, dan nafas rasanya jadi sesak mendadak, huuummffff ......!!!
Memang diumur yang sudah mulai beranjak matang seperti sekarang (yah, memang baru 22 tahun sih .. tapi tetap saja sudah lebih 'semok' dr masa belia dulu ), pertanyaan seperti diatas tadi, sudah seperti label yang melekat dipunggung belakang, makin melekat lagi kalau pas lagi ketemu teman-teman yang sudah terlebih dahulu menikah dan bertemunya pada saat pesta pernikahan sahabat pula! Waaahh .. makin jadi deh pertanyaan-pertanyaan yang kadang lama-lama bikin jengkel juga.
Maklum, diusia segini, Saya merasanya gitu, sebagai seorang perempuan memang lebih sensitif jika ditanya mengenai pernikahan. Apalagi kalo status lagi gak laku, bisa makin-makinan sensitifnya tuh..! Biasa sindrom ketakutan jadi 'perawan' gak laku, hehe ..
Kalo ditanya sih, Saya sebenernya tertarik menikah diusia muda, (tapi bukan pernikahan dini yah, beda persepsinya nanti) dan jangan tanya alasannya kenapa, karena Saya sendiri pun masih bingung dengan perasaan sepereti ini.
Tapi sebenarnya, sejak dari masih remaja dulu, kalau ditanya oleh temen-temennya mama "Adek kapan mau nikah ?? Punya target gak?? Dan bla bla bla lainnya", Saya memang selalu jawab "umur 24, maksimal 25".
Mungkin ini faktor contohan dari Ibuku yah, yang menikah dan melahirkan aku diumur 22-23 tahun, sehingga saat Saya sudah segede bagong seperti ini, Kami berdua terlihat selayaknya adik-kakak saja, bukan ibu dan anak.
Dan juga mungkin karna terkontaminasi oleh sahabat2 juga saudara2 yang sduah menikah diusia 23-25 tahunan, yang katanya siihh ..(sekali lagi, KATANYA!) kalo nikah di usia muda itu bisa lebih menghindari dosa dr nafsu2 yang memang bisa kapan saja dikasih sama 'setan' dan juga bisa cepet planning punya momongan. Terus dampaknya, kalau sudah punya momongan diusia yang masih segar, dan saat anak kita nanti sudah tumbuh dewasa, usia kita masih produktif (dan mudah2an jika Tuhan berkenan), menjamin anak kita memiliki masa depan yang terjamin.

Hmmh .. tapi sepertinya untuk sekarang2 ini, semua itu tidak mungkin terwujud. Masih banyak yang perlu diselesaikan dan dicapai terlebih dahulu, seperti kuliah yang masih tertunda, persiapan alias pengumpulan materi secara finansial maupun benda2, pencarian pasangan jiwa yang tepat, pengertian dari orangtua, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kadang gak dipungkiri sih, kalau lagi menghadiri pesta perkawinan sahabat atau rekan, rasanya ingin cepat2 menyusul mereka ke pelaminan, hehe .. Sudah terbayang ingin seperti apa nanti resepsi yang mau digelar.Yah, yang pasti gamungkin mahal2lah yaah .. secara duit gini hari susah dicarinya, boo .. hehe
Tapi sepertinya (sekali lagi), dalam waktu dekat ini tidak mungkin terwujud, bahkan 2 atau 3 tahun mendatang pun belum mungkin terwujud.
Jadi, tinggallah Ku sendiri disini, meratapi nasib, menangis dan senantiasa berangan2 kapan aku dilamar, kapan jari manis ini disemat cincin dan kapan aku kawin .. HAHAHA, it sounds so LEBAY yaa kaaaannn ..
Well, sampai jumpa di hari pernikahan. jangan lupa undang2 kalau ada yang merid yaaahhh ...

xoxo,
valen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar